Sunday, June 12, 2016

Definisi, Makna Komunikasi, Pendapat para Ahli, Komunikasi Gizi, Tujuan dan Proses Komunikasi


Definisi dan Makna Komunikasi


Komunikasi adalah proses penyampaian informasi-informasi, pesan-pesan gagasan-gagasan atau pengertian-pengertian, dengan menggunakan lambang-lambang yang mengandung arti atau makna, baik secara verbal maupun non-verbal dari seseorang atau sekolompok orang lainnya dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian dan/atau kesepakatan bersama.

Lambang-lambang yang mengandung arti atau makna, baik secara verbal maupun non-verbal, mengandung arti atau makna baik secara verbal maupun non verbal dimaksudkan dalam definisi diatas mencakup bahasa lisan, bahasa tulisan, gerakan tubuh, gambar, warna, bunyi dan sebagainya.

Berikut ini dikemukakan definisi komunikasi: Menurut arti Etimologi kata komunikasi, (Communication) yang terbentuk dari dua akar kata: "Com" (bahasa latin "Cum" Berarti"dengan"atau"bersama dengan" dan "Unio" bahasa latin "union" berarti "bersatu dengan" atau union (bersama dengan). Ungkapan ini lazim disebut dalam satu kata saja, yakni "Communion, yang berarti "saya" tidak sekedar" bersama-sama dengan" tetapi lebih jauh dari itu yakni "bersatu dengan" orang lain (bersama dalam satu kesatuan-bersatu dalam kesamaan).

Dalam perkembangan praktik komunikasi manusia, etimologi kata "Komunikasi' mengalami peralihan makna dari bahasa latin kebahasa Inggris yang kelak dikenal dengan kata "Common", yang berarti "bersama dengan" dan "bersatu dengan.

Hal ini membuat kita memahami aktivitas komunikasi manusia sebagai usaha untuk membangun "Commonness" (of menning) atau kebersamaan makna atas suatu informasi, gagasan atau sikap demi "bersama dengan" atau "bersatu dengan" orang lain.

Berikut ini menurut pakar William Albig, Bernard Berelson dan Barry A. Stainer: "Comonication is the process of transmitting meaningful symbols between iduviduals". (komunikasi adalah proses penyampaian dan penerimaan lambang-lambang yang mengandung makna diantara individu-individu) (William Albig, seperti dikutip dalam djoemasih, 1991:16)

"Komunikasi adalah penyampaian informasi, gagasan, emosi keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan bahasa, gambar-gambar, bilangan, grafik, dan lain-lain. Kegiatan atau proses penyampaian itulah yang biasanya dinamakan komunikasi (Bernard Bereleson dan Berry A Stainer dalam Human Behavior, seperti dikutip oleh O.U. Effendy, 1992:48).

Definisi Komunikasi Gizi

Definisi komunikasi gizi sebenarnya melekat pada hubungan konseptual antara komunikasi dengan kesehatan sehingga konsep komunikasi memberikan peranan pada kata yang mengikutinya (bandingkan dengan komunikasi, komunikasi cultural, komunikasi jender, dan lain-lain) berikut ini dikemukakan beberapa definisi komunikasi gizi adalah:
  1. Studi yang mempelajari bagaimana menggunakan strategi komunikasi untuk menyebar luaskan informasi gizi yang dapat mempengaruhi individu dan komunitas agar mereka dapat membuat keputusan yang tepat berkaitan dengan pengelolaan gizi.
  2. Studi yang menekankan peranan teori komunikasi yang dapat digunakan dalam penelitian dan praktik yang berkaitan dengan promosi gizi dan pemeliharaan kesehatan.
  3. Kegunaan teknik komunikasi dan teknologi komunikasi secara positif untuk mempengaruhi, individu, organisasi, komunitas dan penduduk bagi tujuan mempromosikan kondisi yang kondusif atau yang memungkinkan tumbuhnya kesehatan manusia dan lingkungan. Kegunaan ini beragam aktifitas seperti interaksi antara profesional gizi, kesehatan dengan para pasien di klinik, seif help groups, malings, hotlines, kampanye media massa, dan penciptaan peristiwa.
  4. Pendidikan gizi, yakni suatu pendekatan yang menekankan pada usaha mengubah perilaku kesehatan audiens (skala makro) agar mereka mempunyai kepekaan terhadap masalah gizi, kesehatan tertentu yang sudah didefinisikan dalam satuan waktu tertentu (Elayne Clift & Vicki Freimuth, 1995).
  5. Proses untuk mengembangkan atau membagi pesan gizi kepada audiens tertentu dengan maksud memengaruhi pengetahuan, sikap, keyakinan mereka tentang pilihan perilaku hidup sehat.
  6. Seni dan tekhnik menyebar  luaskan informasi gizi, kesehatan yang bermaksud memengaruhi dan memotivasi, individu mendorong lahirnya lembaga atau institusi baik sebagai peraturan maupun sebagai organisasi dikalangan audiens yang mengatur perhatian terhadap gizi, kesehatan meliputi informasi tentang gizi, pencegahan penyakit, promosi kesehatan, kebijaksanaan, pemeliharaan kesehatan, regulasi bisnis dalam bidang kesehatan, yang sejauh mungkin mengubah dan memengaruhi kualitas individu dalam suatu komunitas atau masyarakat dengan mempertimbangkan aspek ilmu pengetahuan dan etika (health communication partnerships MMc Health Communication Materais Databese, 2004)
  7. Proses kemitraan antar para partisipan berdasarkan dialog dua arah yang didalamnya ada suatu interaktif, ada pertukaran gagasan, ada kesepakatan mengenai kesatuan gagasan kesehatan, juga merupakan teknik dari pengirim dan penerima untuk memperoleh informasi mengenai gizi, kesehatan yang seimbang demi memperbaharui pemahaman bersama (Ratzan, S.C.1994)
  8. Komunikasi yang berkaitan dengan proses pertukaran pengetahuan, meningkatkan consensus, mengidentifikasi aksi-aksi yang berkaitan dengan gizi, kesehatan yang mungkin dapat dilakukan secara efektif, melalui proses dialog tersebut, maka informasi gizi, kesehatan yang di pertukarkan diantara dua pihak itu bertujuan membangun pengertian bersama demi penciptaan pengetahuan baru yang dapat diwariskan bersama. Jadi dasar dari persetujuan adalah aksi dan kerja sama ( Smith, W.A.And Hornik.R. 1999: US Departemen of health and Human Sevices 2000) (Clift, and Freimuth, 1995, dan Ratzan,S.C.ed. 1994).

Tujuan Komunikasi

Proses komunikasi adalah rangkaian kejadian/peristiwa atau perbuatan melakukan hubungan, kontak, interaksi satu sama lain (pada umumnya di antara makhluk hidup, walau lebih jauh dalam era cyber technologi ini telah pula dimungkinkan komunikasi dengan komputer dan robot) berupa penyampaian dan penerimaan lambang-lambang yang mengandung arti atau makna.

Proses Komunikasi

Proses komunikasi yang baik adalah apabila hubungan/interaksi dalam rangka penyampaian pesan, informasi, berita, pengertian yang dilakukan tertuju kepada penerima pesan/informasi itu, dan secara timbal-balik, disampaikan melalui saluran-saluran (media) yang cocok,tepat, sesuai dan isi pesan disusun dengan sebaik-baiknya secara jelas, tegas, pasti serta dapat dipahami oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses hubungan penyampaian dan penerimaan pesan itu.

No comments:

Post a Comment