Tuesday, March 5, 2019

Peranan Sistem Kredit dalam Kehidupan Ekonomi.

Sistem kredit adalah suatu sistem yang unsur-unsurnya terdiri dari kredit, intrumen kredit, lembaga perkreditan, peraturan dan kebiasaan yang berlaku dalam pemberian pinjaman dan pembayaran kembali kredit.

Kredit

Kredit merupakan alat yang dapat mempertemukan pihak-pihak yang saling membutuhkan, yaitu pihak yang membutuhkan dana untuk membiayai dan memperluas usaha atau pihak yang ingin meningkatkan kemampuan konsumsinya dengan pihak yang memiliki dana, tetapi dana tersebut belum atau tidak terpakai untuk satu masa waktu tertentu.

Identik dengan uang, kredit memungkinkan hidup masyarakat dapat ditingkatkan tanpa kredit, kegiatan ekonomi akan terganggu atau mengalami ketidak lancaran. Peranan sistem kredit menjadi begitu penting dalam perekonomian modern sekarang ini, sehingga sulit membayangkan kegiatan ekonomi tanpa adanya kredit. Pada masa sekarang hampir semua kegiatan transaksi ekonomi diselenggarakan dengan bentuk kredit.
Bagaimana pentingnya kredit dapat dilihat pada contoh berikut ini :
  • Bagi negara atau masyarakat banyak.
Indonesia memiliki berbagai macam sumber-sumber daya alam yang melimpah, misalnya saja minyak bumi, gas alam, tanah, kayu, karet dan lain-lain. Agar sumber daya alam ini dapat dimanfaatkan, sudah barang tentu dibutuhkan biaya.  Indonesia sendiri tidak mempunyai modal dalam jumlah banyak, berarti jalan yang harus ditempuh adalah mencari negara lain yang bersedia memberikan kredit untuk membangun proyek-proyek sumber daya alam tersebut.
  • Bagi swasta perorangan. 
Pengusaha kecil atau golongan ekonomi lemah yang bergerak dibidang peternakan, pertanian, pengangkutan dapat memperluas dengan kredit yang diterima dari bank misalnya, Kredit Investasi Kecil (KIK), Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Kredit Candak Kulak ( KCK), Kredit Mini.
Peranan Kredit bagi pertumbuhan ekonomi :
  1. Kredit sebagai pengganti uang tunai dapat mempermudah dan menghemat biaya transaksi tukar menukar. Kredit memungkinkan masyarakat menghemat biaya perolehan dana modal dibutuhkan. Sistem kredit menyebabkan timbulnya konstraksi dan ekspansi moneter.
  2. Kredit memudahkan produksi dan distribusi barang dan jasa dalam suatu perekonomian.
  3. Sistem kredit dapat meningkatkan daya beli seseorang untuk melakukan konsumsi.
  4. Kredit memudahkan pendirian perusahaan raksasa dan industrialis spesialis.
  5. Kredit mempengaruhi tingkat output dan kesempatan kerja dalam suatu perekonomian, dengan jalan mempengaruhi tingkat pembentukan modalnya.
Fungsi Kredit

Secara garis besarnya fungsi kredit dalam kehidupan perekonomian adalah sebagai berikut:
  1. Kredit pada dasarnya dapat meningkatkan produktivitas modal yang karena: Pemilik modal dapat meminjamkan uang untuk keperluan produksi,  Para penabung menyimpan uangnya di bank dan selanjutnya uang tersebut disalurkan kepada pengusaha yang membutuhkan dana.
  2. Kredit memajukan urusan transaksi tukar menukar, karena dengna adanya kredit akan terbentuk alat-alat pembayaran baru, seperti wesel, promes, dan uang giral.
  3. Kredit dapat meningkatkan peredaran barang.
Keburukan kredit

Di samping kebaikan peranan sistem kredit dan fungsi kredit yang sudah kita ketahui, tentu kredit juga mengandung beberapa keburukan, di antaranya:
  1. Kredit dapat memberikan kesempatan berspekulasi.
  2. Kredit memberikan kemudahan bagi orang atau badan hukum untuk mendirikan perusahaan atau memperluas operasi usahanya, padahal secara ekonomis sulit dipertanggung jawabkan.
  3. Kredit konsumtif yang berlebihan akan menimbulkan tingkat konsumsi yang melebihi daya kemampuannya.
  4. Kredit dapat menyebabkan kelebihan produksi.
  5. Kebijaksanaan  perkreditan yang bersifat ekspansi moneter akan  menyebabkan terjadinya inflasi, sebaliknya kebijaksanaan perkreditan yang telah ketat akan menimbulkan kelesuan dunia usaha.
Instrumen Kredit ( Instrumen Finansial )

Instrumen kredit adalah suatu bukti tertulis yang mencantumkan hak dan kewajiban kreditur dan debitur yang timbul dari persetujuan pinjam meminjam atau jual-beli secara kredit. Ada empat sifat yang perlu diperhatikan dari instrumen kredit, yaitu:
  • saat jatuh temponya (Maturity) 
  • Likuiditasnya (Liquidity)
  • Keselamatan modal pokok (Safety)
  • Hasil yang diterima dari pemilikan surat berharga tersebut (Yield)
Contoh instrumen Kredit:
  • Untuk jangka pendek: Charge account, promissory notes, wesel
  • Untuk jangka panjang: saham, obligasi.

Pembuktian Adanya Ikatan Kredit

Masalah pembuktian adanya ikatan kredit perlu mendapatkan perhatian juga, karena suatu perjanjian kredit dinyatakan sah, bila akad kreditnya dapat dibuktikan oleh kedua belah pihak (debitur dan kreditur). Pembuktian adanya ikatan kredit dibagi kedalam 3 macam, yaitu:
  1. Parole kredit (Pure Kredit).Parole kredit menunjukkkan adanya ikatan kredit yang hanya dibuktikan secara lisan saja. Kredit lisan identik dengan kredit tanpa jaminan (kredit blanko). Umumnya kredit macam ini bernilai kecil dan diberikan kepada teman dekat atau sanak saudara.
  2. Book credit. Cara pembuktian adanya ikatan kredit yang kedua adalah dengan pencatatan pada buku penerimaan barang atau, disebut book credit. Hal ini biasanya ditemui jika sebuah perusahaan mengirimkan barang-barang kepada seseorang atau perusahaan lain dilampiri sebuah faktur. Selanjutnya faktur tersebut disimpan dan dicatat dalam pembukuan masing-masing pihak.
  3. Written Credit. Written Credit adalah pembuktian adanya ikatan kredit secara tertulis resmi dengan menanda tangani sebuah dokumen pinjam meminjam oleh kedua belah pihak (debitur dan kreditur). Dokumen tersebut memuat isi serta syarat-syarat yang telah disetujui bersama, seperti besarnya kredit, cara pembayarannya, tingkat bunganya, jangka waktunya serta syarat-syarat yang lain. Written Credit ini merupakan transaksi kredit yang paling umum dan paling sering terjadi, karena written credit adalah yang untuk mencegah kemungkinan timbulnya perselisihan di kemudian hari.
Jaminan Kredit

Umumnya dalam pemberian kredit, kreditur dihadapkan pada resiko yang harus dihindarinya.  Untuk mencegah dan menghindari kemungkinan timbulnya resiko ini, kreditur menghendaki suatu jaminan.  Jaminan ini dapat dibagi kedalama:
  • Jaminan orang, yaitu seseorang (pihak ketiga) yang bersedia dijadikan jaminan dan mau bertanggung jawab atas segala kewajiban-kewajiban si debitur yang timbul akibat perjanjian kreditnya.
  • Jaminan benda yaitu benda-benda yang dijadikan sebagai jaminan atas perjanjian kreditnya. Benda-benda tersebut terdiri dari : Benda bergerak misalnya, kendaraan motor, surat-surat berharga, barang-barang perhiasan. Kredit dengan jaminan benda bergerak biasanya berjangka waktu pendek. Benda tetap, misalnya bangunan dan tanah. Benda-benda ini harus disertai hipotek untuk mendapatkan kredit yang bersifat jangka panjang.

Jenis Kredit

Adalah tidak mudah bagi kita untuk menggolongkan kredit kedalam berbagai jenisnya, mengingat kredit sering digunakan untuk berbagai macam tujuan dan kegiatan pada setiap sektor ekonomi. Tetapi secara garis besarnya, kredit dapat digolongkan atas dasar :

Tujuan kredit, yaitu : 
  • Kredit industri. Kredit industri adalah kredit jangka panjang untuk membiayai pembelian barang-barang modal dalam kegiatan investasi baru atau perluasan pabrik yang sudah ada. Biasanya berjangka waktu lebih dari 5 tahun sampai dengan 40 tahun.
  • Kredit Dagang. Kredit dagang adalah kredit jangka pendek yang dipakai untuk kegiatan di bidang perdagangan atau untuk modal kerja yang diperlukan unit produksi. 
  • Kredit Pertanian. Kredit Pertanian adalah kredit yang diberikan untuk membiayai kegiatan dibidang pertanian. Kredit Pertanian ini bersifat jangka panjang.
  • Kredit Konsumsi, Yakni kredit yang digunakan untuk tujuan konsumsi barang dan jasa guna meningkatkan kebutuhannya.
  • Kredit investasi kecil adalah kredit jangka menengah atau pinjaman yang diberikan kepada pengusaha atau perusahaan kecil pribumi dengan persyaratan dan tata cara khusus, guna pembiayaan barang-barang modal serta jasa yang diperlukan untuk rehabilitasi, moderninsasi perluasan serta pendirian proyek baru.
  • Kredit Modal Kerja Permanen yaitu pinjaman yang diberikan kepada pengusaha atau perusahaan kecil pribumi dengan persyaratan dan tata cara khusus untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
  • Kredit Candak Kulak, yaitu pinjaman yang diberikan kepada pedagang kecil di desa, dengan tata cara yang sederhana dan syarat lunak, untuk pembelian barang-barang dagangan.   
Jangka waktu (lamanya waktu pemberian kredit hingga pembayaran pelunasan kembali) :
  • Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang berjangka waktu kurang dari satu tahun.
  • Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang berjangka waktu antara 1 s/d 5 tahun.
  • Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari 5 tahun.
  • Kredit on call atau kredit demand adalah jenis kredit yang dapat dimintai untuk dilunasi pada setiap waktu atau kredit yang disediakan atas permintaan.
Penerimaan kredit :
  • Perorangan.
  • Badan Usaha/Lembaga Usaha.
  • Lembaga Pemerintah.
Jaminan :
  • Kredit tanpa jaminan atau blanko kredit atau unsecured credit, yaitu, jenis pemberian kredit yang tidak dijamin oleh orang, benda atau kekayaan lain.
  • Kredit dengan jaminan atau secured credit.
Cara pembayarannya :
  • Cash credit.
  • Kredit Rekening Koran, yaitu kredit yang diambil sesuai dengan jumlah yang diperlukan saja.
Sifatnya :
  • Kredit konsumtif yaitu kredit yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga, misalnya untuk pembelian sepeda motor, pesta pernikahan.
  • Kredit produktif, yaitu kredit yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan produksi, seperti pembelian bahan baku dan penolong biaya tenaga kerja.
Menurut asalnya :
  • Kredit dalam negeri.
  • Krdeit luar negeri.


No comments:

Post a Comment