Penulisan Kata
- Kata dasar ditulis sebagai suatu kesatuan.
Contoh : Buku itu sangat tebal.
Saya percaya bahwa engkau anak yang jujur.
- Imbuhan ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Contoh : membeli, dikelola, penetapan, peresmian, kesakitan.
- Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata, maka imbuhan ditulis serangkai dengan kata langsung mengikuti atau mendahuluinya.
Contoh : Air matanya menganak sungai.
Dia harus bertepuk tangan.
- Jika gabungan kata mendapat konfiks maka unsur gabungan kata ditulis serangkai dengan imbuhannya.
Contoh : Menggarisbawahi, menyebarluaskan, dilipatgandakan, dan lain-lain.
- Kata ganti ku, mu, kau, dan nya, ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Contoh : Apa yang kumiliki boleh kauambil.
bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan diperpustakaan.
- Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya.
Contoh : Saya pergi ke sana mencarinya ternyata dia ada disini.
Kemarin Ida datang dari Jakarta.
Ikhsan pergi ke Masjid bersama dengan adiknya.
- Partikel lah, kah dan tah, ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh : Apakah yang tersirat dalam puisi itu?
Bacalah buku ini baik-baik.
- Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Contoh : Apa pun yang dimakannya, ia tetap kurus juga.
Jangankan dua kali, satu kali pun dia tidak pernah datang.
Pemakaian Tanda Baca
Tanda Titik ( . )Tanda titik dipakai pada :
- Akhir kalimat yang bukan perkataan atau seruan.
Contoh : Anwar datang dari Jakarta
Suki mengerjakan tugas itu tanpa mengeluh.
- Memisahkan angka, jam, menit, detik, yang menunjukkan waktu.
Contoh : Fitra tiba dari Australia pukul 8.46.20.
- Memisahkan angka ribuan dengan kelipatannya yang menyatakan jumlah.
Contoh : Desa itu berpenduduk 25.800 jiwa.
- Di antara nama penulis, judul tulisan.
Contoh : Siregar, Merari, 1920, Azab dan Sengsara, Balai Pustaka.
Tanda Koma ( , )
Tanda koma dipakai pada :- Untuk memisahkan unsur dalam suatu pemerian, atau pembilangan.
Contoh : Evi membeli kertas, pena, dan tinta.
- Untuk memisahkan kalimat setara yang di dahului kata tetapi, melainkan.
Fifi mau datang, tetapi hari hujan.Contoh : Agus bukan teman saya, melainkan sepupu saya.
- Jika anak kalimat mendahului induk kalimat.
Kalau hari hujan, Fifi tidak akan datang.Contoh : Karena sibuk, Seto lupa akan janjinya.
- Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
"Kalian harus rajin belajar, "kata Ibu guru.Contoh : Kata Ivan, "Saya gembira sekali."
- Untuk mengantarai nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, nama wilayah atau negeri yang ditulis secara berurutan.
Makassar, 30 Desember 2000.Contoh : Untuk Rishian Nugroho, jalan Gunung Bawakaraeng 125, Makassar.
Sekarang Ifa beralamat di Jalan Kesultanan 3, Kuala Lumpur, Malaysia.
- Memisahkan bagian nama dengan gelar dalam daftar pustaka.
Jakarta : P.T. Pustaka Rakyat.Contoh : Alisyahbana, sultan Takdir. 1994. Semantik.
- Memisahkan nama dengan gelar akademik yang mengikutinya.
Contoh : Ahmad Arfandi, S.E.
- Angka persepuluh atau diantara rupiah dan sen.
Harga baju itu adalah Rp. 100.000,-.Contoh : Jarak antara rumahku dan rumahnya adalah 12,5 m.
- Mengapit keterangan tambahan.
Contoh : Rahmat, siswa yang cerdas itu, pindah ke Bandung.
- Tanda koma tidak dipakai pada petikan langsung bila akhir kalimatnya diikuti oleh tanda tanya.
"Berdiri dengan tegap!" perintahnya.Contoh : "Di mana alamat Seto sekarang?" tanya Andi.
No comments:
Post a Comment