Tuesday, February 13, 2018

Pengertian Mobilitas Sosial dan Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial



Interaksi sosial akan terus terjadi secara terus-menerus dalam kehidupan sosial masyarakat. Interaksi yang berkembang di masyarakat ini kemudian akan mengubah pola pikir dan memungkinkan terjadinya mobilitas sosial. Seseorang yang telah mengalami mobilitas sosial berarti telah mengalami perubahan status sosial. Berikut akan kita bahas mengenai mobilitas sosial tersebut.

 

Pengertian Mobilitas

Mobilitas sosial (social mobility) menurut Paul B. Horton adalah gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya. Adapu menurut Michael S. Bassis, mobilitas sosial adalah perpindahan ke atas atau ke bawah lingkungan sosioekonomi yang mengubah status sosial seseorang dalam masyarakat.
Mobilitas sosial tidak hanya meningkat ke status yang lebih tinggi, namun dapat berlangsung dalam dua arah. Sebagian orang mencapai status lebih tinggi, tetapi sebagian lagi mengalami kegagalan sehingga mobilitas sosialnya menurun atau lebih rendah. Selain itu, ada pula orang-orang yang tetap berada pada status yang dimiliki orang tua mereka atau tidak mengalami mobilitas.

 

Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut,

Mobilitas Sosial Horizontal

Mobilitas sosial horizontal merupakan peralihan individu atau kelompok sosial dari suatu kelompok social ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang dalam mobilitas sosial ini. Contohnya, Pak Ihsan adalah seorang guru bahasa Inggris di SMA. Akibat tidak cocok di tempat kerjanya, ia memutuskan untuk pindah menjadi guru bahasa Inggris di SMK. Dapat disimpulkan bahwa Pak Ihsan tidak mengalami perubahan status. Ia tetap sebagai guru bahasa Inggris di sekolah yang sederajat.

Mobilitas Sosial Vertikal

Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan individu atau objek sosial dari suatu kedudukan sosial tertentu ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat. Terdapat dua jenis mobilitas sosial, yaitu mobilitas sosial vertikal ke atas dan mobilitas vertikal ke bawah.

  • Mobilitas sosial vertikal ke atas (social climbing mobility atau upward mobility) yaitu perpindahan ke kelas sosial yang lebih tinggi dari sebelumnya. Mobilitas jenis ini mempunyai dua bentuk utama sebagai berikut.  
  1. Masuk ke dalam kedudukan yang lebih tinggi. Contohnya, Ibu Muli adalah seorang guru bahasa Indonesia di salah satu SMA. Ibu Muli telah memenuhi persyaratan sehingga ia diangkat menjadi kepala sekolah. Jadi, Ibu Muli masuk dalam kedudukan yang lebih tinggi.
  2. Pembentukan kelompok baru yang ditempatkan pada derajat lebih tinggi dari kedudukan individu pembentuk kelompok tersebut. Contohnya, suatu organisasi membentuk dewan pembina yang sebelumnya tidak ada dalam struktur kepengurusan. Pak Aryo adalah anggota organisasi tersebut yang sangat aktif. Ia dab beberapa kawannya diberi kehormatan oleh anggota organisasi melalui pengangkatan menjadi dewan pembina.
  • Mobilitas sosial vertikal ke bawah (social sinking mobility atau downward mobility) yaitu perpindahan ke kelas sosial yang lebih rendah dari sebelumnya. Mobilitas sosial jenis ini mempunayi dua bentuk utama sebagai berikut.
  1. Turunnya kedudukan individu ke kedudukan yang lebih rendah dari sebelumnya. Contohnya, seorang manajer suatu perusahaan turun status menjadi operator mesin.
  2. Turunnya derajat suatu kelompok. Contohnya, suatu perusahaan keluarga mengalami kebangkrutan, maka kelas sosial keluarga pemilik sebagai kelompok sosial akan turun dan tidak termasuk kelas atau lagi.

 Mobilitas Sosial Antargenarasi dan Intragenerasi

Mobilitas sosial selain dapat bergerak vertikal dan horizontal juga dapat bergerak berdasarkan keturunan.
  • Mobilitas antargenerasi
Mobilitas antargenerasi berarti mobilitas dua generasi atau lebih, misalnya generasi ayah-ibu, generasi anak, generasi cucu dan seterusnya. Mobilitas ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup, baik naik maupun turun dalam suatu generasi. Penekanannya bukan pada perkembangan keturunan, melainkan pada perpindahan status sosial suatu generasi ke generasi lainnya. Mobilitas antrgenerasi ini dapat berubah mobilitas antargenerasi naik dan antrgenerasi turun.
  • Mobilitas intragenerasi
Mobilitas intragenerasi adalah mobilitas yang terjadi di dalam satu kelompok generasi yang sama. Mobilitas ini dapat ditandai dengan adanya kenaikan atau penurunan status. Contohnya, status anak ketiga lebih tinggi dibanding kedua kakak dan orang tuanya. Bisa jadi, karena anak ketiga memiliki keadaan ekonomi yang baik, ia membantu kedua kakaknya dengan memberikan modal usaha. Dari pertolongan adiknya ini, kedua kakaknya mengalami mobilitas intragenerasi naik.

 Mobilitas Sosial Geografis

Mobilitas sosial geografis disebut juga mobilitas lateral. Mobilitas sosial geografis adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain yang secara tidak langsung mengubah status sosialnya. Mobilitas sosial geografis dapat terjadi melalui. antara lain transmigrasi, urbanisasi, dan migrasi. Contoh mobilitas sosial geografis adalah para warga suatu desa yang dulunya petani mengadu nasib di kota besar dan menjadi pedagang, sopir, atau pembantu rumah tangga.
         

No comments:

Post a Comment