Tuesday, May 31, 2016

Ulama Terkenal Penyusun Kutubus Sittah dan Karyanya




Imam Ibnu Majah


Nama lengkapnya Abu ‘Abdillah Muhammad ibn Yazid bin Majah al-Rab’I al-Qazwini. Ia lebih akrab dipanggil Ibnu Majah. Beliau terkenal dengan kejujuran dan akhlak mulianya. Dilahirkan di Qazwin, Irak tahun 209 H/824 M. Sebutan Majah dinisbahkan kepada ayahnya bernama Yazid, yang dikenal pula dengan nama Majah Maula Rab’at. Ibnu Majah mulai belajar sejak usia remaja. Ia menekuni bidang ilmu Hadis pada usia 15 tahun, terutama kepada gurunya yang terkenal, Ali bin Muhammad at-Tanafasi. Bakat dan minatnya di bidang Hadis tumbuh makin besar. Hal tersebut mendorongnya untuk berkelana ke beberapa daerah dan Negara guna mencari, mengumpulkan, dan menulis Hadis. Puluhan negeri telah ia kunjungi, antara lain Rayy (Teheran), Basrah, Kufah, Baghdad, Khurasan, Suriah, Mesir, dan Hijaz. Ia menerima Hadis dari para ulama Hadis di tempat-tempat yang dikunjunginya, yaitu dari Abu Bakar bin Abi Syaibah, Muhammad ibn ‘Abdillah ibn Numayr, Hisyam bin Ammar, Ahmad bin al-Azhar, Basyar bin Adam, dan para pengikut (perawi dan ahli Hadis) dari Imam Malik serta Al-Lays, termasuk dari Ishaq bin Muhammad, Ali bin Ibrahim bin Salamah al-Qattan, Ahmad bin Ibrahim, dan sebagainya.

Pertemuannya dengan banyak ulama Hadis di berbagai tempat, menjadikan Ibnu Majah mampu memghimpun dan menulis puluhan bahkan ratusan Hadis, terutama dari sumber-sumber yang dipercaya kesahihannya.

Sepanjang hayatnya, Imam Ibnu Majah telah menulis puluhan buku, baik dalam bidang Hadis, sejarah, fikih, maupun tafsir. Dibidang tafsir, ia menulis antara lain Tafsir Al-Quran al-karim. Sementara itu, kitabnya dibidang sejarah, berjudul At-Tarikh, memuat biografi para perawi Hadis sejak awal hingga zamannya. Karyanya dibidang Hadis berjudul Kitab Sunan Ibnu Majah, menjadi yang paling  bersejarah dan popular di kalangan Muslim dan rujukan klasik. Menurut Muhammad Fuad Abdul Baqi, penulis buku Al-Mu’jam al-Mufahras li Alfaz al-Quran al-Karim (Indeks Al-Quran), jumlah Hadis dalam Kitab Sunan Ibnu Majah berjumlah 4.241 Hadis.

Sumbangannya di bidang ilmu-ilmu Islam tersebut, khususnya bidang ilmu Hadis, banyak mendapat pujian dari ulama besar lainnya. Abu Ya’la al-Khalili al-Qazwini mengatakan, “Ibnu Majah adalah seorang yang terpercaya, yang diakui kejujurannya, dan pendapatnya dapat dijadikan pedoman. Ia mempunyai pengetahuan yang luas dan banyak menghapal Hadis”. Sedangkan Ibnu Katsir, ulama tafsir termasyhur mengatakan dalam kitabnya, Al-Bidayah: “Muhammad bin Yazid (Ibnu Majah) adalah pengarang Kitab Sunan yang masyhur. Kitabnya merupakan bukti atas amal dan ilmunya, keluasan pengetahuan dan pandangannya, serta kejujuran dan kepatuhannya kepada Hadis, baik tentang masalah pokok (usul) maupun masalah cabang (furu’)”.

Ibnu Majah meninggal dunia pada tanggal 22 Ramadan 273 H/887 M, di tanah kelahirannya, Qazwin, Irak. 

Demikianlah biografi singkat tentang Ulama-ulama yang terkenal dengan julukan Kutubus Sittah, semoga bermanfaat. Amiin!

No comments:

Post a Comment