Wednesday, May 11, 2016

Ilmuwan dan Ulama Terkenal Sepanjang Masa


Abu Bakar Muhammad bin Zakariya ar-Razi. (251-313H/864-930M)


Abu Bakar Muhammad bin Zakariya ar-Razi, berasal dari Persia, lahir di Rayy pada tahun 865 M. Di dunia Barat, ia dikenal dengan panggilan  'Ae-Razes. Ar-Razi adalah murid Ali bin Sahl Rabban at-Tabari yang cemerlang. Setelah mempelajari matematika, astronomi. logika, sastra, dan kimia, ia memusatkan perhatiannya pada kedoteran dan filsafat. Ia menjadi seorang dokter dan filosof besar pada zamannya.

Ar-Razi sangat rajin mengkaji dan menuliskan berbagai hasil penelitiannya. Ia pernah menulis lebih dari 20.000 lembar kertas dalam setahun. Karya Ar-Razi mencapai 232 buku atau risalah dan kebanyakan dalam bidang kedoteran.

Karya tulis penelitiannya yang termashur adalah Al-Hawi, sebuah ensiklopedi kedokteran yang terdiri dari 20 jilid. Buku ini berisi ilmu kedoteran Yunani, Arab, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada tahun 1279 M. Sejak saat itu, buku tersebut menjadi rujukan berbagai universitas di Eropa sampai abad ke-17 M. Buku terkenal lainnya berjudul Fi al-Judari wa al-Hasbat, membahas tentang penyakit campak dan cacar, juga diterjemahkan ke bahasa Latin. Pada tahun 1866 M, buku ini dicetak ulang yang ke-40 kalinya. Ar-Razi wafat pada tahun 932 M di kota kelahirannya.

Abu Yusuf Ya'qub bin Ishaq al-Sabah al-Kindi (801-873), Filosof Muslim Pertama

Nama lengkapnya Abu Yusuf Ya'qub bin Ishak bin Sabah bin Imran bin Ismail bin Muhammad bin al-Asy'as bin Qais al-Kindi. Nama al-Kindi berasal dari nama salah satu suku Arab terbesar sebelum Islam, yaitu suku Kindah. Al-Kindi lahir di Kufah pada tahun 185 H/801 M, pada masa kekhalifahan Harun ar-Rasyid. Ayahnya bernama Ibnu as-sabah, pernah menjadi Gebernur Kufah pada masa kekhalifahan Al-Mahdi (775 M- 785 M) dan Harun ar-Rasyid (786 M- 809 M). Kakeknya, Al-Asy'as bin Qais, dikenal sebagai salah seorang sahabat Nabi Muhammad Saw.

Al-kindi sosok yang dikenal berotak ''encer''. Tiga bahasa penting, yaitu Yunani, Suryani, dan Arab dikuasainya. Suatu kelebihan yang jarang dimiliki orang pada saat itu. Al-Kindi adalah filosof Muslim pertama. Ia orang Islam pertama yang mendalami ilmu-ilmu filsafat. Pada saat itu, sampai abad ke-7 M, pengetahuan filsafat masih didominasi orang-orang kristen Suriah. Al-Kindi menerjemahkan dan menyimpulkan karya-karya filsafat Helenisme (banyak dipengaruhi pemikiran Yunani kuno). Ia juga dikenal sebagai pemikir Muslim pertama yang menyelaraskan filsafat dan agama. Al-Kindi memandang filsafat sebagai ilmu yang mulia. Dia melukiskan filsafat sebagai ilmu dari segala ilmu dan kearifan dari segala kearifan. Filsafat bertujuan untuk memperkuat kedudukan agama, sekaligus menjadi bagian dari kebudayaan Islam.

Al-Kindi menguasai beragam ilmu pengetahuan. Sebanyak 270 karya telah berhasil ditulisnya. Karya tersebut dapat dikelompokkan dalam bidang filsafat, logika, ilmu hitung, musik, astronomi,geometri, medis astrologi, psikologi, politik, dan metereologi. salah satu karya Al-Kindi di bidang filsafat adalah Risalah fi Madkhal al-Mantiq bi Istifa al Qawlfih, berisi tentang pengantar ilmu logika.

Al-Kindi hidup tiddak kurang dari lima periode kekhalifahan. Dinasti Abbasiyah, yaitu: Al-Amin, Al-Makmun, Al-Mu'tasim, Al-Wasiq, dan Al-Mutawakkil. Dia menjadi salah satu ilmuwan besar, sekaligus bukti hidup kegemilangan kebudayaan Islam pada era kejayaan Dinasti Abbasiyah. Ia bahkan pernah diangkat sebagai guru dan tabib kerajaan. Al-kindi meninggal pada tahun 869 M.


No comments:

Post a Comment