Saturday, January 27, 2018

Pengertian Perdagangan Antarnegara, Manfaat, Serta Faktor Pendorong dan Penghambatnya.



Kita telah membahas perdagangan antardaerah atau antarpulau. Pertukaran barang dan jasa antara penduduk Negara yang sama walau terjadi antardaerah, disebut perdagangan dalam negeri. Pertukaran barang dan jasa antara penduduk Negara yang berbeda di sebut perdagangan antarnegara atau internasional. Pertukaran atau jual beli barang atau jasa ini dapat terjadi antara dua Negara atau lebih.

Aktivitas Perdagangan Antarnegara

Dalam aktivitas perdagangan antarnegara dikenal istilah ekspor dan impor. Berikut pembahasan kedua istilah tersebut.

Ekspor

Ekspor adalah kegiatan menjual barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri. Pelaku ekonomi yang mengekspor barang dan jasa disebut eksportir. Ekspor dilakukan untuk memperoleh pendapatan berupa mata uang asing atau devisa.

Untuk mendukung kegiatan ekspor, pemerintah dapat melakukan sejumlah hal antara lain sebagai berikut.

  • Memberi kemudahan kepada produsen berkaitan dengan kegiatan ekspor. Pemerintah dapat melakukan kebijakan seperti mempermudah perizinan ekspor, memberikan pelatihan mengenai ekspor, memberikan pelatihan inovasi produk, dan bantuan kredit dengan bunga rendah.
  • Menjaga kestabilan nilai tukar mata uang dalam negeri. Kestabilan mata uang suatu Negara penting agar eksportir dapat menentukan harga produknya di luar negeri. Selain itu, eksportir juga dapat menghitung nilai penjualan yang akan dilakukan.
  • Melakukan promosi produk dalam negeri di luar negeri. Melalui dukungan pemerintah, produsen dalam negeri dapat melakukan promosi di luar negeri. Tujuannya agar konsumen luar negeri mengetahui produk mereka sehingga akan terjadi transaksi penjualan.

Impor

Impor adalah kegiatan membeli barang dan jasa dari luar negeri. Pelaku ekonomi yang mengimpor barang disebut importer. Agar dapat membeli barang dan jasa dari luar negeri, pelaku ekonomi harus menukar mata uang dalam negerinya, misalnya rupiah, dengan mata uang tertentu, misalnya dolar AS.

Manfaat Perdagangan Antarnegara

Terdapat banyak manfaat yang dapat diambil dari perdagangan antarnegara. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut.

Mendapatkan Devisa
  • Apabila kita mengekspor suatu komoditas, kita akan mendapatkan mata uang asing, seperti dolar Amerika Serikat atau yen Jepang. Mata uang asing ini biasa disebut devisa. Devisa dapat digunakan antara lain untuk mengimpor barang dari Negara lain.
Memperluas Kesempatan Kerja
  • Perdagangan antarnegara, terutama bagian ekspor, memberi kesempatan memperluas kesempatan kerja. Agar dihasilkan barang-barang untuk ekspor, tentu dibutuhkan tenaga kerja. Ekspor Indonesia seperti hasil tambang, pertanian, dan kerajinan pasti memerlukan pekerja.
Menstabilkan harga
  • Suatu jenis barang di dalam negeri harganya mahal atau jumlahnya kurang dan tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar. Untuk mengatasinya, barang tersebut dapat diimpor dari Negara lain. Kebijakan impor barang membuat harga akan stabil dan permintaan dapat dipenuhi.
Meningkatkan Kualitas Konsumsi
Melalui perdagangan antarnegara, penduduk dapat membeli berbagai barang yang belum tentu dapat dihasilkan di dalam negeri atau mutunya belum sebaik produk luar negeri. Di sisi lain, perdagangan antarnegara dapat memacu industri dalam negeri untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan agar dapat bersaing di pasar internasional.
  • Mempercepat Alih Teknologi
Dibutuhkan pengetahuan atau keterampilan tertentu untuk menggunakan barang-barang yang diimpor dari luar negeri. Pihak penjual pun merasa perlu mengadakan pelatihan untuk menggunakannya. Hal seperti itu akan mempercepat  alih teknologi. Alih teknologi memungkinkan suatu Negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih modern. 

Faktor Pendorong Perdagangan

Perdagangan antarnegara dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain sebagai berikut.

  • Perbedaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yang dimiliki setiap negara berbeda-beda. Untuk mendapatkan sumber daya alam yang dibutuhkan dan tidak dimiliki suatu negara itu, terjadi interaksi antarnegara. Interaksi antarnegara tersebut dapat dalam bentuk perdagangan antarnegara. Contohnya, Indonesia mengekspor furnitur dari kayu ke Jepang karena sumber daya alam yang kita miliki memungkinkan Indonesia menjual furnitur dari kayu dengan harga murah. Sebaliknya, dari Jepang kita mengimpor mobil karena Jepang dapat memproduksi mobil dengan murah.
  • Selera
Selera juga dapat menjadi faktor penyebab terjadinya perdagangan antarnegara. Indonesia mengimpor jeruk dari Australia, meskipun buah jeruk juga ada di Indonesia. Buah jeruk Indonesia berasal dari Sumatera Utara dan tempat lainnya. Namun, orang Indonesia banyak yang menyukai jeruk dari Australia sehingga perlu diimpor.
  • Penghematan Biaya Produksi
Perdagangan antarnegara memungkinkan suatu negara dapat memasarkan hasil produksinya ke berbagai negara. Negara tersebut menghasilkan barang dalam jumlah besar sehingga dapat menurunkan biaya produksi. Barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan lebih murah daripada dalam jumlah yang kecil.
  • Perbedaan Teknologi
Terdapat negara yang telah unggul dalam memproduksi barang berteknologi maju. Sebaliknya, sebagian negara masih belum mampu menerapkan teknologi maju. Negara yang menggunakan teknologi maju dapat menjual barang dengan harga murah pada negara yang teknologinya sederhana. Misalnya Indonesia mengimpor mobil dari Amerika Serikat (AS) karena AS lebih maju dalam teknologi pembuatan mobil.

Faktor Penghambat Perdagangan Antranegara

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi hambatan dalam melakukan perdagangan antarnegara. Faktor-faktor itu antara lain sebagai berikut.
  • Tidak Amannya Suatu Negara
Faktor keamanan memengaruhi para pedagang untuk melakukan perdagangan internasional. Jika suatu negara tidak aman para pedagang akan beralih ke negara lain yang lebih aman.
  • Kebijakan Ekonomi oleh Pemerintah
Terdapat beberapa kebijakan ekonomi suatu negara yang menghambat kelancaran perdagangan antarnegara. Misalnya, pembatasan jumlah impor, pungutan biaya impor dan ekspor yang tinggi, dan perizinan yang berbelit-belt.
  • Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing
Kurs mata uang asing yang tidak stabil membuat para eksportir maupun importir mengalami kesulitan untuk menentukan harga berdasarkan mata uang asing. Kesulitan tersebut akan berakibat terhadap penentuan harga atas penawaran maupun permintaan barang. Para pedagang internasional akan merasa kesulitan dalam melakukan kegiatan ekspor dan impor.
 



1 comment: