Para tokoh ekonomi klasik dari
Adam Smith sampai kepada John Stuart Mill tertarik pada perdagangan antarnegara
atau perdagangan Internasional. Menurut mereka, perdagangan Internasional dapat
menjadi mesin pertumbuhan ekonomi. Pandangan yang sama juga dianut para tokoh ekonomi neoklasik, seperti
Jevons, Edgeworth, Marshall, dan Samuelson.
Namun Beberapa tokoh ekonomi juga
tertarik melihat perdagangan antar daerah. Mereka melihat bahwa perbedaan ruang
yang mendorong perdagangan antarnegara juga dapat mendorong perdagangan
antardaerah. Beberapa bahkan menemukan bahwa teori perdagangan antardaerah
mendekati teori perdagangan antarnegara.
Perdagangan Antardaerah
Perdagangan antarnegara maupun
perdagangan antardaerah hakikatnya merupakan pertukaran barang dan jasa
antarruang. Perdagangan antardaerah berbeda dengan perdagangan antarnegara.
Perdagangan antardaerah adalah perdagangan yang diselenggarakan antartempat
atau wilayah yang berbeda di dalam Negara yang sama. Perdagangan antardaerah
disebut juga perdagangan domestik. Contoh perdagangan antara provinsi Jawa
Timur dengan Papua. Provinsi Jawa Timur mengirim komoditi pangan ke Papua dan
Papua mengirim tembaga ke Jawa Timur.
Kenyataan menunjukkan bahwa
perdagangan antardaerah jauh lebih bebas
dari perdagangan antarnegara. Untuk wilayah-wilayah di dalam Negara yang
sama, jarak antar pasar cenderung lebih pendek dan kerangka kerja kelembagaan
dan moneter biasanya sama. Dengan demikian wilayah-wilayah itu memiliki mata
uang yang sama, pasar modal yang terintegrasi dan system perbankan umum
semuanya memfasilitasi perdagangan.
Menurut model keunggulan
komparatif, masyarakat suatu daerah akan lebih diuntungkan bila mereka focus
pada kegiatan produksi yang biayanya relatif lebih murah dibandingkan dengan
wilayah lainnya. Relatif rendahnya biaya produksi itu memungkinkan wilayah yang
bersangkutan menetapkan harga produksi yang lebih murah dibandingkan dengan
wilayah lainnya. Perbedaan harga ini selanjutnya memungkinkan wilayah tersebut
untuk menjual produknya ke wilayah lain di mana harga barang yang sama relative
lebih tinggi. Perbedaan harga hasil produksi ini selanjutnya akan mendorong
kegiatan perdagangan antardaerah yang menguntungkan kedua belah pihak.
Karakteristik Perdagangan Antardaerah
Ada beberapa karakteristik
perdagangan antardaerah. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Spesialisasi. Dasar perdagangan antardaerah adalah spesialisasi sebagai hasil dari pembagian kerja. Jika suatu daerah di suatu Negara mengkhususkan diri dalam produksi komoditas tertentu, maka daerah lain di Negara itu akan membeli komoditas yang sama sendiri.
- Biaya produksi yang rendah. Perdagangan antardaerah bertujuan untuk memproduksi barang dengan biaya rendah. Dalam perdagangan antardaerah, barang-barang dibeli dari daerah-daerah yang biaya produksi rendah. Tujuannya adalah untuk memberikan kepuasan maksimal dengan harga rendah.
- Pertukaran barang. Tujuan dari perdagangan antardaerah adalah saling tukar berbagai barang. Pertukaran ini bertujuan untuk pengadaan barang-barang di daerah yang tidak memiliki persediaan atau yang memiliki persediaan dalam jumlah yang sangat kecil di tempat tertentu dari daerah yang kemampuan produksinya surplus. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa pertukaran adalah tujuan perdagangan antardaerah.
- Saling kerja sama. Pedagang di bawah perdagangan antardaerah berpindah dari suatu daerah ke daerah yang lain. Hal ini menyebabkan hubungan perdagangan yang erat dan semangat kerja sama di antara mereka.
- Mengejar laba. Tujuan dari produsen dalam perdagangan antardaerah adalah untuk mendapatkan laba. Dalam perdagangan antardaerah, produsen ingin menjual barangnya di tempat dimana dia bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.
- Terarah pada konsumen. Pada perdagangan antardaerah, produsen memproduksi barang-barang yang disukai oleh konsumen.
- Kepuasan maksimum. Perdagangan antardaerah bertujuan untuk mencapai kepuasan maksimum melalui pertukaran barang dan jasa. Barang-barang yang tidak tersedia di satu tempat dibuat tersedia di sana melalui perdagangan antardaerah.
- Transaksi sukarela.Transaksi dalam perdagangan antardaerah tergantung pada kebijaksanaan rakyat.
Perdagangan Antardaerah Di Indonesia
Di Indonesia terdapat aneka ragam kegiatan ekonomi penduduk. Hal ini terjadi karena pola penggunaan lahan dan pola pemukiman yang berbeda. Pola yang berbeda membuat setiap daerah mempunyai keunggulan komparatif. Keunggulan komparatif setiap daerah keunggulam yang tampak ketika suatu daerah diperbandingkan dengan daerah yang lain.
Perdagangan antardaerah di Indonesia sudah terjadi sejak zaman Hindia Belanda. Perdagangan antardaerah di Indonesia terjadi karena ada perbedaan sumber daya, sumber daya alam maupun sumber daya manusia di setiap wilayah. Kondisi ini mengakibatkan komoditas yang dihasilkan tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang beraneka ragam.
Selain itu perdagangan yang terjadi antardaerah di Indonesia juga karena daerah penghasil sumber daya alam atau bahan mentah tidak memiliki pabrik untuk memgolah hasil alamnya. Akibatnya daerah penghasil bahan mentah mengirim bahan mentah tersebut menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi.
Jenis komoditas yang diperdagangkan antardaerah di Indonesia antara lain meliputi hasil hutan, pertanian dan peternakan. Komoditas perdagangan hasil hutan meliputi kayu, getah, dan rotan. Komoditas ini banyak berasal dari Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Komoditas yang dihasilkan antara lain adalah kamper, meranti, kayu ulin dan eukaliptus. Pangsa pasar utama produk kehutanan dari pulau-pulau tersebut adalah Pulau Jawa.
Beberapa hasil pertanian yang menjadi komoditas perdagangan adalah gula tebu dan kopra. Gula tebu dari Pulau Jawa dan Sumatera disebarka ke wilayah-wilayah lain di tanah air. Kopra dari Sulawesi disebarkan ke beberapa wilayah tanah air untuk kebutuhan industri minyak goreng dan sabun.
Komoditas hasil sektor peternakan, seperti sapi perah dan unggas terdapat di pulau Jawa. Sementara itu, sapi, kuda, dan babi berasal dari Sumatera Utara, Bali, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara, dan Papua.
Nice info
ReplyDeleteNtapz
ReplyDeleteWhat are you doing
Deleteboleh boleh nih
DeleteA6
ReplyDeleteA6
ReplyDeleteA6
ReplyDeleteWhat are you doing
ReplyDeleteWhat are you doing
ReplyDeleteKok gk sama dengan pertanyaannya ya??
ReplyDeletejudul bukunya apa?,kalo mau nyari materi ini
ReplyDelete