Tuesday, January 22, 2019

Cara Pikir Aswaja dan Ajaran-Ajaran Ahlusunnah Wal Jama'ah.

Aswaja adalah golongan yang menjadikan hadis Jibril yang diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya, bahwa pilar agama ada tiga (3) yaitu: Iman, Islam dan Ihsan. Pembagaian ilmu ada tiga yaitu: akidah, fiqih dan suluk. Setiap Imam Aswaja telah melaksanakan tugas sesuai bakat yang Allah Swt berikan kepada umatnya.

Cara berpikir Ahlussunnah WaJama'ah (Aswaja) membedakan antara teks wahyu (Al-Qura'an dan Sunnah), penafsiran dan penerapannya. Aswaja berupaya memastikan kecocokan sebab hukum pada kejadian (tahqiq manath) dan memahami sebab hukum (takhrij manath). 

Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) menjelaskan dan memahami teks wahyu dengan sangat baik, mereka menafsirkannya, menjabarkan yang global (mujmal), kemudian menerapkannya dalam kehidupan dunia ini, sehingga mereka memakmurkan bumi sesuai dengan ajaran Islam.

Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) memahami teks wahyu dan memahami realitas, Aswaja juga menambahkan unsur penting yaitu tata cara menerapkan teks wahyu yang pasti benar kepada realitas kehidupan.

Inilah yang tidak dimiliki kelompok radikal. Mereka tidak memahami teks wahyu. Mereka tidak memahami realitas kehidupan ini. Mereka juga tidak memiliki metode dalam menerapkan teks wahyu pada tataran realitas. Oleh karena itu mereka sesat dan menyesatkan.

Ciri-ciri Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) yaitu:
  1. Tidak mengkafirkan siapapun, kecuali orang yang mengakui bahwa ia telah keluar dari ajaran agama Islam, dan juga orang yang keluar dari barisan ummat Islam.
  2. Tidak pernah menggiring manusia untuk mencari kekuasaan, menumpahkan darah, dan tidak pula mengikuti syahwat birahi (hal yang haram).
  3. Aswaja menerima perbedaan dan menjelaskan dalil-dalil setiap permasalahan, serta menerima kemajemukan dan keragaman dalam akidah, atau fiqih, dan tasawuf.
  4. Aswaja menyerukan pada kebajikan, dan melarang kemungkaran. Mereka juga waspada dalam menjalankan agama, mereka tidak pernah menjadikan kekerasan sebagai jalan.
  5. Aswaja memahami tentang syariat Islam.
  6. Aswaja tidak memungkiri peran akal, bahkan mereka mampu mensinergikan akal dan teks wahyu.
  7. Aswaja memperhatikan dengan cermat empat faktor perubahan, yaitu: waktu, tempat, individu, dan keadaan.

Ajaran-ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah

Ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah tentang akidah sebagaimana yang dikemukakan oleh Imam Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Manshur al-Maturidi secara garis besar dapat dikemukakan sebagai berikut:

Tentang Allah

  1. Bahwa Allah bersifat dengan segala sifat Jamal (keindahan), Sifat Jalal (keagungan), dan sifat Kamal (kesempurnaan).
  2. Sifat-sifat Allah yang wajib diketahui oleh hambaNya meliputi: 20 sifat wajib, 20 sifat mustahil dan 1 sifat jaiz.
  3. Allah mempunyai 99 Asma yang disebut Al-Asmaul Husna. 

Tentang Malaikat Allah

  1. Bahwa malaikat adalah mahluk Allah yang dititahkan dari cahaya/nur, tidak berayah dan beribu, tidak lelaki atau wanita, tidak makan minum dan tidak pernah berbuat maksiat.
  2. Bahwa jumlah seluruh malaikat hanya bisa diketahui oleh Allah swt, namun ada 10 malaikat yang wajib diketahui, baik asma maupun tugasnya masing-masing.

Tentang Kitab-Kitab Allah

Bahwa kitab suci ada 4 ayat yaitu:
  1. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud As.
  2. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As.
  3. Kitab Injil diturunkan kepda Nabi Isa As.
  4. Kitab Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Bahwa Al-Qur'an adalah Kalamullah (firman Allah) yang dihukumi Qadim (kekal).
Bahwa Al-Qur'an Adalah Kitabullah yang paling akhir, paling mulia, dan paling sempurna 

Tentang Rasul Allah

  1. Umat Islam terutama kaum Ahlussunnah Wal Jama'ah mempercayai bahwa Rasul-rasul yang diutus oleh Allah bertugas untuk menyampaikan kitab-kitab suci kepada manusia.
  2. Nabi-nabi dan Rasul-rasul itu banyak jumlahnya  yaitu 124.000 Nabi dan 315 Rasul. Namun yang wajib diketahui namanya ada 25 Rasul. Permulaan dari adanya Nabi dan Rasul adalah Nabi Adam dan penutup dari semua nabi dan rasul adalah Muhammad saw.

Tentang Hari Kiamat

Bahwa hari kiamat itu pasti terjadi dan waktunya dirahasiakan oleh Allah swt.

Setelah hari akhirat akan terdapat:
  1. Padang masyhar.
  2. Mizan dan hisabul amal (timbangan dan perhitungan amal).
  3. Syafa'at terutama dari para Nabi dan Rasul.
  4. Titian shirathal mustaqim.
  5. Surga dan neraka.
  6. Ahli surga bisa melihat dzat Allah secara langsung.

Tentang Takdir

Segala kejadian berlaku menurut takdir Allah, namun manusia diberi kesempatan untuk berikhtiar. Kemudian, sesuai dengan rupa ikhtiar yang dilakukan inilah manusia mendapat balasan dari Allah. Kalau ikhtiarnya berwujud perbuatan baik maka mendapat pahala dan kalau berwujud perbuatan maksiat maka mendapat siksa.

Tentang Alam Kubur

  1. Setelah orang mati dikebumikan,lalu dihidupkan kembali dengan begitu ia telah sampai di alam kubur. Di sini ia dapat mendengar suara yang berada di alam kubur.
  2. Lalu datang malaikat Munkar dan Nakir untuk mengujinya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertentu.
  3. Orang shaleh mendapat nikmat kubur, sedang orang jahat mendapat siksa kubur.






















No comments:

Post a Comment