Bahasa Arab mempunyai peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, antara lain :
Penterjemahan buku-buku ilmu pengetahuan ke dalam bahasa Arab
Sebagai bukti bahwa bahasa Arab mempunyai peranan dalam dunia ilmu pengetahuan ialah kemampuannya menerima segala ilmu pengetahuan seperti filsafat, ilmu falak, logika, kedokteran, teknik, dan lain-lain dari bahasa Yunani, Persia, India, Sanskerta dan lain-lain ke dalam bahasa Arab.
Pemindahan segala macam bidang ilmu pengetahuan dari bahasa-bahasa tersebut adalah melalui masa penterjemahan, yang diawali pada masa Abbasiyah (132 H/751M), yaitu setelah perekonomian mulai stabil dan keamanan rakyat terjamin dan ini merupakan permulaan perkembangan sosial kultural atau kebudayaan dalam Islam.
Di masa-masa khalifah Al Mansur, Harun Ar Rasyid dan Al Makmun, kegiatan dalam penterjemahan ini tumbuh subur sekali.
Di antara para penterjemah ialah Ibnu Muqaffa, dia telah menterjemahkan buku ''Kalilah wa Dimnah'dari bahasa Persia. Buku-buku Almageste karangan petolome tentang astronomi dari bahasa Yunani dan buku Sazanta juga tentang astronomi dari bahasa Indian dan beberapa buku-buku lainnya lagi.
Kemudian Hunain bin Ishak menterjemahkan tentang filsafat dan logika dari bahasa Yunani, kedokteran, pertanian dan sastra dari bahasa lain, semuanya diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
''Penterjemah-penterjemah lainnya ialah Yohana, Georges, Hajjaj bin Yusuf Qastha,Matta, dan lain-lain.
Di antara buku-buku yang diterjemahkan yang meliputi beberapa bidang ilmu pengetahuan seperti filsafat, ilmu kedokteran, logika, sastra, astronomi dan lain-lain yang berasal dari bahasa Yunani ialah:
- 8 buah buku pilsafat dan sastra karya Plato
- 19 buah buku pilsafat, logika dan sastra karya Aristoteles
- 48 buah buku kedokteran karya Galen
- 20 buah buku tentang matematika dan astronomi karya Euclide dan Archimides
Selain dari buku-buku Yunani, juga ada dari bahasa-bahasa asing lainnya:
- 20 buah dari bahasa Parsi tentang sejarah dan sastra,
- 30 buah dari bahasa Sansekerta tentang matematika, kedokteran dan astronomi,
- 20 buah dari Siriac dan Nubthi pada umumnya membahas masalah sihir (magic) di samping ilmu pertanian.
- Sejumlah buku-buku dari bahasa Ibrani dan Latin
Dari ilmu pengetahuan yang telah diterjemahkan di atas, kemudian berkembang dan menumbuhkan hasil karya sarjana-sarjana muslim berupa komentar, analisa dan hasil pemikirannya, antara lain sarjana-sarjana muslim yang terkenal ialah Al Kindy, Al Farabi, Ibnu Rusyd dan Ar-Razy
Penterjemahan buku-buku bahasa Arab ke bahasa Eropa
Segala ilmu pengetahuan yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, berkembang dengan pesatnya sampai ke Spanyol di saat negeri itu dikuasai oleh orang-orang Islam.
Berdirilah di sana universitas-universitas, di antaranya universitas Toledo yang merupakan pusat sekolah tinggi dan ilmu pengetahuan Islam.
Banyak orang-orang Eropa yang datang belajar ke sana dan kemudian kembali serta menterjemahkan ilmu pengetahuan yang telah mereka peroleh ke dalam bahasa Eropa seperti bahasa Latin, Inggeris, dan lain-lain.
Demikianlah berjalan terus sehingga akhirnya orang-orang Eropa berusaha hendak memindahkan segala ilmu pengetahuan yang telah diolah dan dimasak oleh sarjana-sarjana muslim ke benua Eropa, baik ilmu pengetahuan Islam dan kebudayaan Timur atau ilmu pengetahuan yang berasal dari Yunani, seperti filsafat, logika dan lain-lain.
Dalam tahun 1085 M, kota Toledo jatuh ketangan Kristen. Segala orang dipaksa masuk Kristen, yang menolak dibunuh mati atau dibakar. Berbagai guru pada Sekolah Tinggi Islam, terpaksa jadi Kristen, guna memelihara nyawanya. Islam pemeluk Kristen ini, dinamakan Mozarabes. Mozarabes inilah, pemegang peranan penting mengembangkan ilmu Islam keseluruj negeri-negeri Barat.Dari keterangan di atas bahwa penyebaran ilmu pengetahuan Islam tentulah melalui penterjemahan dari bahasa Arab ke bahasa Eropa. Memang penterjemahan sangat diutamakan ketika itu, baik oleh Mozarabes atau oleh orang-orang Eropa yang telah belajar di Sekolah Tinggi Islam.
Sebagai contoh, seorang Mozarabes yang telah mengubah namanya dengan Petrus Alphonsi, pergi ke Inggeris dan mendirikan Perguruan Tinggi di sana serta mengajarkan pengetahuan Islam.
Di antara ahli-ahli penterjemah ke dalam bahasa Latin di Toledo ketika itu antara lain ialah Raymond, yang telah menterjemahkan buku-buku tentang ilmu hitung, astronomi, kedokteran, falsafah dan lain-lain, hasil karya sarjana-sarjana muslim, seperti Al Farghani, Abu Ma'syar, Al Kindy, Ibnu Jabanit dan Al Gazali. Selanjutnya Plato of Tripoli dan Jhon of Seville serta Herman the Dalmatian dan lain-lain.
Demikian juga Costantin Africanus, menyalin buku-buku kedokteran dan anatomi. Adelard Bath menterjemahkan buku-buku ilmu alam, astronomi, ilmu pasti dan kesenian ke dalam bahasa Arab.
Banyak lagi orientalis yang lain berusaha mempelajari dengan teliti dan menterjemahkan buku-buku ilmu pengetahuan ke dalam bahasa Eropa.
Dari keterangan -keterangan di atas, jelas bahwa :
- Bahasa Arab merupakan jembatan bagi bangsa Eropa untuk mempelajari bermacam bidang ilmu pengetahuan.
- Penterjemahan ilmu pengetahuan dari bahasa Yunani, Persia, India dan lain-lain ke dalam bahasa-bahasa Arab kemudian ke bahasa Eropa, menunjukkan bahwa bahasa Arab mampu menerima dan membahasakan segala aspek bidang ilmu pengetahuan dan memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan
No comments:
Post a Comment