Monday, April 25, 2016

Gempa Bumi


Akhir-akhir ini negara Indonesia bahkan dunia dilanda berbagai bencana alam yang datang silih berganti. Gempa bumi merupakan salah satu bencana yang telah lama menorehkan ketakutan sekaligus ketakjuban bagi manusia.
Bencana gempa bumi banyak mengakibatkan kerugian bagi manusia. Tidak hanya harta benda, jiwa manusia pun dapat terenggut oleh bencana gempa bumi. Manusia tidak dapat mencegah datangnya gempa bumi, tetapi hanya dapat mengantisipasinya sehimgga tidak menimbulkan kerusakan dan kerugian yang besar, lebih jelasnya mari kita simak uraian berikut ini.

Anatomi Gempa Bumi

Gempa adalah pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi. Ketika pergeseran ini terjadi, timbul getaran yang disebut gelombang seismik. Gelombang ini menjalar menjauhi fokus gempa ke segala arah di dalam bumi. Ketika gelombang ini mencapai permukaan bumi, getarannya dapat merusak atau tidak sama sekali. Semua bergantung pada kekuatan sumber dan jarak fokus, serta mutu bangunan dan mutu tanah di mana bangunan berdiri.

Energi ini dirambatkan ke permukaan bumi melalui gelombang gempa. Ilmu yang mempelajari mengenai gempa dan gelombang yang diciptakannya disebut seismologi yang berasal dari bahasa Yunani seismos yang berarti "bergoyang".

Seismolog adalah ilmuwan yang mempelajari sesar dan gempa. Mereka menggunakan peralatan yang disebut seismograf untuk mencatat gerakan tanah dan mengukur besarnya suatu gempa. Seismograf dapat memantau gerakan-gerakan bumi dan mencatatnya dalam seismogram. Gelombang seismik atau getaran yang terjadi selama gempa tergambar sebagai garis bergelombang pada seismogram. Seismolog mengukur garis-garis ini dan menghitung besaran gempa. Seismolog menggunakan Skala Richter untuk menggambarkan besaran gempa, dan Skala Mercalli untuk menunjukkan intensitas gempa, atau pengaruh gempa terhadap tanah, gedung dan manusia.

Dimanakah Gempa terjadi

Lapisan litosfer bumi terdiri atas lempeng-lempeng tektonik yang kaku dan terapung di atas batuan yang relatif tidak kaku. Daerah pertemuan dua lempeng atau lebih disebut sebagai plate margin  atau batas lempeng (sesar). Gempa dapat terjadi dimanapun dibumi ini, tetapi umumnya gempa terjadi di sekitar batas lempeng dan banyak didapat sesar aktif di sekitar batas lempeng. Titik tertentu di sepanjang sesar tempat dimulainya gempa disebut fokus atau hiposenter, dan titik di permukaan bumi yang tepat diatasnya dikenal dengan istilah episenter.

Demikianlah tentang anatomi gempa bumi, semoga bermanfaat. Amiiin





No comments:

Post a Comment