Friday, October 27, 2017

Kumpulan Peribahasa Indonesia



~ A B U ~


Berdiang di abu dingin
Artinya : Meminta bantuan pada orang yang bersifat jelek.
Menang jadi arang, kalah jadi abu
Artinya : Sama-sama merugi setelah bertengkar.
Mengabui mata orang
Artinya : Orang yang suka menipu orang lain.
Sudah menjadi abu arang
Artinya : Hancur lebur.
Terpegang di abu dingin
Artinya : Penderitaan yang disebabkan oleh tingkah lakunya sendiri.


~ A D A ~
Ada batang cendawan tumbuh
Artinya : Tak pernah berputus asa untuk mencapai cita-cita.
Ada bunga, ada lebah
Artinya : Tempat yang banyak mendatangkan rezeki pasti banyak pula orang yang berdatangan.
Ada padang ada belalang
Artinya : Asal mau berusaha pasti memperoleh keberhasilan.
Ada udang di balik batu
Artinya : Mempunyai keinginan yang disembunyikan.
Asal ada, kecil pun pada
Artinya : Kalau belum mendapat rejeki yang banyak, sedikitpun taka pa.
Ketika ada jangan dimakan, telah habis maka dimakan
Artinya : Jika mendapatkan kesenangan, ingatlah pada saat kesusahan.
Ketika ada sama dimakan, tak ada sama ditahan
Artinya : Suka dan duka dihadapi bersama-sama.
Tak ada tolak angsurnya
Artinya : Mengejar cita-cita tak pandang usia.


~ A D A T ~
Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung
Artinya : Dalam melakukan sesuatu harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah           
Artinya : Hidup di lain daerah harus dapat mengikuti adat yang berlaku.


~ A I R ~
Air tenang jangan dikira tidak berbuaya
Artinya : Orang yang diam bukan berarti penakut.
Selama air ke hilir, selama gagak hitam
Artinya : Peraturan yang akan tetap berlaku sampai kapanpun.
Terbit air karena dipercik, terbit minyak karena dikempa
Artinya : Mengerjakan suatu pekerjaan dengan terpaksa karena takut pada ancaman.
Dimandikan dengan air segenuk
Artinya : Membantu tetapi tidak disesuaikan dengan apa yang diminta.
Sambil menyelam minum air
Artinya : Sekali bertindak dapat menyelesaikan dua pekerjaan.
Dari telaga yang jernih, tak akan mengalir air yang keruh
Artinya : Orang tua yang bertabiat baik akan diturut oleh anak sampai cucunya.
Seperti air pembasuh kaki
Artinya : Memberi sesuatu yang tak dihargai.
Air mata jatuh ke perut
Kesedihan yang disembunyikan.
Membasuh muka denga air liur
Artinya : Orang yang namanya telah tercemar akan sulit mendapatkan kepercayaan kembali.
Sumur digali air pun dating
Artinya : Apa yang diharapkannya telah terkabul.
Air dicencang tidak putus jua
Artinya : Pertengkaran dengan saudara tak akan dapat memutuskan  tali persaudaraan.
Seperti air dalam ter-enang
Artinya : Orang yang selalu sabar dalam menghadapi segala persoalan.

 

~ AJAL ~

Sebelum ajal berpantang mati

Hidup mati seseorang hanya Tuhan yang dapat menentukan.

 

~ AJUK ~

Dangkal telah keseberangan, dalam telah keajukan

Semua isi hatinya telah dikeluarkan.

 

~ AJUNG ~

Bagai ajung berat sebelah

Suatu keputusan yang tidak adil.

 

~ AKAL ~

Lubuk akal tepian ilmu

Meminta nasehat sebaiknya kepada orang yang pandai.

Akal akar berpulas tak patah

Perselisihan pendapat akan selalu dimenangkan oleh orang bijak

 

~ AKAR ~

Akar berjumbai tempat siamang bergantung, dahan menganjur tempat tupai menegun

Kesalahan seseorang dapat dibuktikan dari perkataan.

Tiada rotan, akarpun jadi

Kalau tak ada yang baik, yang kurang baikpun dapat digunakan juga.

Telah berurat akar

Sesuatu yang sudah tidak bisa diubah lagi.

Mencabut harus dengan akar-akarnya

Membasmi kejahatan hendaknya dilakukan sampai tuntas.

Bergantung pada akar lapuk

Mengharapkan bantuan dari orang yang bisa membantu.

Kalau pandai mencencang akar, mati lalu ke pucuknya

Kalau membasmi kejahatan jangan hanya dilakukan pada bawahannya saja, tetapi harus sampai pada atasan.

 

~ AWAL ~

Awal dikenal, akhir tidak

Pada mulanya berbuat baik, tetapi pada akhirnya berbuat jahat.

 

~ AYAM ~

Ayam dapat musangpun dapat

Dua pekerjaan dapat diselesaikan dalam satu tindakan

Bagai musang berbulu ayam

Berpura-pura berbuat kebaikan untuk menutupi maksud jahatnya.

Asal ayam pulang ke lumbung, asal itik pulang ke limbah

Orang yang merantau pada suatu saat pasti akan kembali juga kekampung halamannya.

Seciap bagai ayam, sedencing bagai besi

Suka dan duka dialami bersama-sama ; senasib sepenanggungan.

Ayam lepas tangan bercirit

Menginginkan keuntungan besar, tetapi justru menderita kerugian.

Bagai ayam bertelor di lumbung

Hidupnya senang karena mempunyai harta yang melimpah.

Bagai ayam termakan rumput

Orang yang sangat miskin.

Ayam yang tangkas di gelanggang

Orang yang pintar berpidato.

 


                                                                                     

                                                                                                          



No comments:

Post a Comment